Setelah itu bani Moab dan
bani Amon datang berperang melawan Yosafat bersama-sama sepasukan orang
Meunim. Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari
TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa. Dan Yehuda
berkumpul untuk meminta pertolongan dari pada TUHAN. Mereka datang dari
semua kota di Yehuda untuk mencari TUHAN. – 2 Tawarikh 20:1-4
Tak terasa sebentar lagi kita akan
memasuki Tahun Baru Yahudi – Ayin Dalet 5774 yang jatuh pada tanggal 4
September 2013 - bulan depan. Adapun bulan yang terakhir dalam kalender
Yahudi sebelum memasuki tahun yang baru adalah bulan Elul. Elul
merupakan bulan persiapan sebelum orang-orang Yahudi memasuki Tahun
Baru (Rosh Hasanah) dan 10 hari yang mengagumkan (Ten Days of Awe –
yaitu 10 hari antara Rosh Hasanah dan Yom Kippur, hari-hari di mana
orang Yahudi berdoa kepada Tuhan untuk diampuni dosa-dosa mereka, dan
nama mereka ditulis dalam Kitab Kehidupan untuk tahun selanjutnya).
Elul berarti “search” atau
menyelidiki. Ini menjadi masa-masa yang penting untuk seseorang
memeriksa dirinya /instropeksi dan berbalik dari jalan-jalannya yang
salah dan mendekat kepada Tuhan, sebagai persiapan memasuki 10 Days of
Awe tersebut.
Secara profetik hal ini merupakan
sesuatu yang penting sekali, mengingat Rosh Hasanah atau hari raya
Peniupan Sangkakala adalah lambang /gambaran profetik dari pengangkatan
orang-orang percaya bertemu dengan Tuhan Yesus di awan-awan yang
permai. Oleh karena itu kita harus mempersiapkan diri sungguh-sungguh
agar kedapatan tidak bercacat dan bercela di hadapan Nya (1 Petrus 3:14).
Ke depan ini keadaan dunia tidak semakin baik. Malahan keadaan dunia akan semakin buruk dan semakin jahat (2 Timotius 3:1-9).
Orang-orang semakin serakah dan mementingkan diri sendiri. Kejahatan
dan kedurhakaan juga semakin bertambah. Dunia dibuat semakin terbiasa
dengan keberadaan Lesbian-Gay-Bisexual-Transgender (LGBT), dan
sebagainya. Kalau begitu apa yang harus dilakukan oleh Gereja Tuhan
hari-hari ini?
Saya mendapatkan keadaan yang sedang kita hadapi serupa / dapat digambarkan seperti apa yang dialami oleh raja Yosafat dalam 2 Tawarikh 20
pada waktu itu. Sepertinya serba sulit. Berbagai kondisi di tanah air
menghimpit kita. Mulai dari persoalan keamanan dan politik dalam
menghadapi Pemilu 2014, degradasi moral yang semakin memprihatinkan (seperti permasalahan LGBT, tingkat kekerasan di masyarakat yang bertambah sadis, narkotika dan sebagainya).
Tidak ada jalan lain. Semuanya harus dimulai dari Gereja Tuhan! Gereja
Tuhan harus merendahkan diri, berbalik dari jalan-jalannya yang salah (teshuvah) dan mencari wajah Tuhan (karena ke depan ini peperangan rohaninya tidak main-main).
Kalau kita tidak merendahkan diri di hadapan Tuhan dan sungguh-sungguh bertobat dan mencari wajah Tuhan, maka kita akan powerless
– kita tidak akan memiliki otoritas dan kekuatan untuk memukul mundur
dan meruntuhkan gelombang kekuatan dari kerajaan kegelapan (Yakobus 4:7).
Dalam kisah 2 Tawarikh 20
kita membaca, ketika raja Yosafat beserta seluruh rakyat Yehuda
merendahkan diri di hadapan Tuhan, maka saat mereka maju untuk
berperang, menaikan puji-pujian bagi Tuhan, Tuhan-lah yang membuat
penghadangan terhadap musuh-musuh mereka. Musuh-musuh mereka dibuat
saling menyerang satu sama lain dan hancur kocar-kacir, dan orang-orang
Israel tinggal menjarah tiga hari tiga malam lamanya. Tuhan yang
berperang ganti mereka.
Sama halnya dengan kita, saya merasakan
di tahun kedepan ini ada peperangan yang sangat dahsyat dan Tuhan pun
mau membuat perkara yang sangat dahsyat. Berbagai terobosan dan
kemenangan akan kita saksikan di dalam kehidupan kita, di bangsa kita
dan di bangsa-bangsa. Tapi Ia mau kita sungguh-sungguh terlebih dulu
mempersiapkan hidup kita. Ia mau kita masuk di dalam level
kekudusan yang semakin tinggi (menjadi serupa dengan Kristus) dan
bersandar 100% kepada Nya (Salah satu pengertian dari pada Dalet adalah
menjadi “miskin” di hadapan Tuhan). Pada waktu kita sungguh-sungguh
melakukan hal ini, maka kita akan melihat perkara besar seperti yang
dialami Yosafat akan terjadi. PENUAIAN JIWA-JIWA 1 MILLIAR JIWA PASTI
TERJADI. TUHAN YESUS MEMBERKATI.