Visi kita bulan ini adalah tentang Betlehem. Ada dua
peristiwa penting yang terjadi di Betlehem yaitu:
1.
Kisah kelahiran Tuhan Yesus Kristus.
2.
Kisah Ruth dan Naomi.
Hari ini kita akan belajar berapa pelajaran yang dapat kita
ambil dari kisah Ruth dan Naomi:
1. Hidup adalah pilihan. (Ruth 1:8-18)
Dalam pembacaan ayat-ayat ini kita mendapatkan sebuah kisa bahwa Ruth dan
Orpha dihadapkan ke dalam beberapa pilihan. Mereka bisa memilih untuk tetap
tinggal di Moab atau mengikuti Naomi pulang ke Betlehem, mereka bisa memilih
untuk tetap menyembah “berhala” allah mereka di Moab atau menyembah Jehova Allah
Israel, mereka dapat memilih hidup nyaman bersama keluarga di Moab atau
seketika menderita dan mendapatkan keluarga baru di Israel.
Dan kita membaca bahwa Orpha memilih untuk tinggal di Moab dan Ruth
memilih untuk mengikuti Naomi pulang ke Betlehem. Ruth lebih memilih Jehova
Allah Israel daripada Berhala Moab, Ruth lebih memilih bangsa Israel bangsa
pilihan yang merupakan garis berkat Abraham daripada tetap menjadi warganegara bangsa
Moab, dan Ruth lebih memilih hidup menderita bersama bangsa pilihan daripada
hidup nyaman bersama bangsa kafir.
Hidup kita juga serangkaian pilihan.Keberadaan kita saat ini seperti
sekarang ini adalah hasilpilihan-pilihan yang kita ambil di masa lalu, dan
kedepannya kita masih diperhadapkan pada pilihan-pilihan yang lain. Kita dapat
memilih untuk taat atau memberontak kepada Tuhan Yesus, kita bisa memilih untuk
hidup sungguh-sungguh atau hidup sembrono. Kita dapat memilih kehidupan atau
kematian, berkat atau kutuk. Pilihan ada di tangan kita.
Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada
hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk.
Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu, Ulangan 30:19
Allah memberikan kita pilihan, tetapi Allah juga memberikan nasehat: Pilihlah
kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu. Pilihlah untuk taat, pilihlah untuk sungguh-sungguh, dan pilihlah
kehidupan.
"Jika
engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia
segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN,
Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. Segala berkat
ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara
TUHAN, Allahmu: Ulangan 28:1-2
Jangan hanya mengejar berkat semata, jangan
hanya mengejar kenyaman hidup semata. Berkat akan Tuhan berikan bahkan mengejar
kita jika kita baik-baik
mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala
perintah-Nya.
Sekali
lagi pilihan ada ditangan kita!
2. Jangan
meninggalkan Betlehem (Ruth 1:21)
Betlehem
artinya “Rumah Roti”, Yesuslah “roti” kehidupan kita.
Kata Yesus
kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak
akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi. Yohanes 6:35
Dalam konteks ini kita bisa katakan Betlehem
adalah rumah Tuhan Yesus kita, dan indahnya Tuhan Yesus juga lahir di Betlehem.
Sedangkan Moab bisa kita artikan kehidupan kafir, kehidupan duniawi.
Ketika
saya pergi dari sini saya berkecukupan, tetapi sekarang TUHAN membawa saya
kembali dengan tangan kosong. Ruth 1:21a (BIS)
Alkitab
mengkisahkan bahwa Naomi pergi dari Betlehem dengan tangan penuh, hidup
berkecukupan dan berkat melimpah tetapi pulang dengan tangan kosong, hidup
kekurangan dan miskin.
Hal berikutnya yang kita pelajari adalah,
jangan pernah meninggalkan Betlehem, jangan pernah meninggalkan Rumah Tuhan
Yesus dan secara lebih tegas lagi, jangan pernah meninggalkan Tuhan Yesus itu
sendiri.
Sama seperti keluarga Elimelek yang
meninggalkan Betlehem ke Moab karena kelaparan di Betlehem, hari-hari ini kita
melihat dan mendengar banyak anak Tuhan yang meninggalkan Tuhan Yesus demi
kehidupan yang nyaman di dunia ini karena merasa ketidaknyamanan dalam
mengiring Tuhan. Mereka meninggalkan Tuhan demi pasangan hidup, demi, pekerjaan
dan karier, demi uang dan lain sebagainya. Merekamungkin keliahatan diberkati,
tapi percayalahmereka sedang menuju kepada kemiskinan.
Dibandingkan kekekalan, hidup di dunia ini
sebentar sekali. Seperti rumput yang hari ini ada besok tiada. Sekedar “mampir
ngombe” kata orang jawa, sekedar singgah minum saja. Sebentar sekali. Jadi apa
artinya kita diberkati di dunia ini tapi meninggalkan Tuhan, hidup kaya dan
nyaman 70 – 80 tahun tapi miskin dan
menderita selama-lamanya dalam kekekalan?
Saudara apapun keadaanmu hari ini diberkati
atau tidak, penuh sukacita atau dalam pergumulan, sehat atau sakit, jangan
pernah tinggalkan Tuhan Yesus. Ambillah komitmen saat ini juga –sebelum pencobaan
datang nanti-, apapun keadaannya jangan
pernah tinggalkan Tuhan Yesus!
3. Tuhan bisa mengubah keadaan yang buruk menjadi baik.
Kalau kita baca kitab Ruth dari pasal 1 sampai
pasal 4, kita mendapati sebuah kisah yang dramatis. Ruth meninggalkan Moab
dalam keadaan miskin untuk mengikuti mertuanya yang miskin. Ruth meninggalkan
kenyaman Moab untukmengikuti Naomi dan jauh lebih dalam lagi mengikuti Allah
Israel dalam keadaan menderita. Bahkan di Betlehem mereka mungkin menjadi orang
yang paling miskin sehingga harus memungut bulir-bulir jelai diladang orang yang
berbelas kasian.
Lalu Boas
mengambil Rut dan perempuan itu menjadi isterinya dan dihampirinyalah dia. Maka
atas karunia TUHAN perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak
laki-laki.
Dan tetangga-tetangga perempuan
memberi nama kepada anak itu, katanya: "Pada Naomi telah lahir seorang
anak laki-laki"; lalu mereka menyebutkan namanya Obed. Dialah ayah Isai,
ayah Daud. Ruth 4:13;
17
Tapi singkat cerita Ruth akhirnya berkenalan
dengan Boas dan akhirnya menikah. Dari pernikaha dengan Boas lahirlah Obed dan dari
Obed lahirlah Isai ayah Daud. Artinya Ruth adalah Nenek buyutnya Daud. Dan dari
Daud kelak lahirlah Juruselamat kita Tuhan Yesus Kristus.
Seorang wanita kafir, bukan orang Yahudi asli
dan miskin karena ketetapan hatinya mengikut Allah Israel, Allah memberikan berkat
yang luar biasa yaitu terhisap dalam garis silsilah Sang Juruselamat. Itulah
kasih karunia!
Apapun keadaan kita hari-hari ini, ambillah
ketetapan untuk tetap mengikut Tuhan Yesus, Dia akan memberikan kita kasih
karunia hidup yang kekal, bahkan akan mengubah hidup kita menjadi lebih baik
bahkan sangat baik.
Tuhan Yesus memberkati.
@ps. Dicky Raharjo, Oktober 2013